BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dari waktu ke waktu kenampakan alam
Kepulauan Indonesia mengalami perubahan. Perubahan itu mempengaruhi
ekosistem yang ada di dalamnya. Fauna yang hidup di Indonesia bagian barat
lebih mendekati jenis fauna yang ada di daratan
Asia. Sebaliknya, fauna yang hidup di Indonesia bagian timur pun mendekati fauna yang ada di Benua Australia. Demikian pula halnya dengan beragam jenis floranya. Bagaimana dengan kehidupan manusia yang ada di Kepulauan Indonesia?
Asia. Sebaliknya, fauna yang hidup di Indonesia bagian timur pun mendekati fauna yang ada di Benua Australia. Demikian pula halnya dengan beragam jenis floranya. Bagaimana dengan kehidupan manusia yang ada di Kepulauan Indonesia?
Umur bumi bisa
dibagi menjadi beberapa zaman. Zaman palaeozoikum, mesozoikum, dan
neozoikum. Tiap-tiap zaman memiliki ciri-ciri tersendiri. Manusia
diperkirakan mulai menghuni bumi pada zaman neozoikum masa kuarter. Apakah
manusia zaman itu mirip dengan manusia zaman sekarang? Inilah yang
senantiasa diteliti oleh para ahli. Para ahli perlahan-lahan
berhasil menyingkap tabir perkembangan manusia sehingga lahirlah
beragam pendapat dan teori tentang asal usul manusia. Namun, mereka
sepakat bahwa kurun waktu di saat manusia belum mengenal tulisan itu
disebut dengan zaman prasejarah.
Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini
baik bumi maupun kehidupan didalamnya selalu mengalami perkembangan dan
kemajuan dalam berbagai bidang, perkembangan tersebut terbagi dalam setiap
zaman seperti arkaezoikum, paleozoikum, mesozoikum dan neozoikum. Dibawah ini
akan dijelaskan sedikit mengenai zaman-zaman tersebut.
- Zaman
Arkaezoikum adalah zaman yang paling tua, berlangsung sekitar 2500 juta
tahun yang lalu, pada masa ini belum ada kehidupan karena buni masih dalam
proses pembentukan serta permukaannya masih sangat panas.
- Zaman
Paleozoikum biasa disebut zaman primer, pada masa ini suhu bumi menurun
atau bumi mulai mendingin. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun
yang lalu dan pada masa ini juga muncul makhluk hidup bersel satu yang
diperkirakan sebagai makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi.
- Zaman
Mesozoikum / Zaman Sekunder atau biasa disebut Zaman Reptile, Masa ini
berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu, di zaman ini hidup
reptile-reptile raksasa seperti Dinosaurus.
- Zaman
Neozoikum adalah zaman yang sudah mulai stabil di mana sudah ada hewan
menyusui yang hidup pada masa ini sekaligus berkurangnya hewan reptile
besar, zaman ini masih terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
·
Zaman
Divilum / Pleistosen atau disebut juga dengan zaman es karena pada zaman
ini es didaerah kutub mulai mencair karena perubahan iklim yang berlangsung
sekitar 600.00 tahun yang lalu. Manusia juga sudah mulai hidup pada zaman ini.
·
Zaman
Alluvium / Holosen berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu di tandai dengan
munculnya nenek moyang dari manusia modern yaitu homo sapiens.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas
adalah sebagai berikut
1. Bagaimana pengertian zaman Pra Aksara ?
2. Bagaimana corak kehidupan dan perkembangan pada zaman Pra Aksara ?
3. Bagaimana perkembangan zaman Pra Aksara, di Indonesia ?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut
:
1.
Untuk mengetahui zaman
Pra Aksara
2.
Untuk mengetahui
kehidupan dan perkembangan pada zaman Pra Sejarah
3.
Untuk mengetahui zaman
Pra Aksara Di Indonesia
BAB II
PEMBAHSASAN
PEMBAHSASAN
A. Pengertian Masa Pra Sejarah
Prasejarah atau
Praaksara adalah zaman dimana manusia tidak atau belum mengenal tulisan, pra
berarti belum / tidak dan aksara berarti huruf atau tulisan. Setiap bangsa
didunia mengalami masa praaksara yang berbeda begitu juga hilangnya masa
praaksara tersebut, setelah manusia mengenal tulisan maka berubah menjadi zaman
sejarah.
Denagn tidak adanya peninggalan
tertulis, maka sumber untuk mengungkap keberadaannya berupa peninggalan –
peninggalan antara lain fosil, artefak. Fosil, merupakan sisa sisa makhluk
hidup yang telah membatu karena tertimbun dalam tanah selama berjuta tahun.
Fosil bisa berupa kerangka manusia, hewan ataupun tumbuh tumbuhan. Artefak,
merupakan benda benda perlengkapan hidup manusia purba yang masih tersisa,
seperti : dolmen, kjoken modinger, kapak perunggu, kapak batu dll.
Kurun waktu berlangsungnya sangat lama
yaitu sejak manusia belum mengenal tulisan sampai mengenal tulisan. hal ini
untuk mesing – masing bangsa tidak sama untuk bangsa indonesia jaman pra aksara
berakhir sekitar tahun 400 masehi atau abad ke 5.
B. Jenis-Jenis Manusia Purba Yang Pernah
Hidup Di Indonesia
Berdasarkan penelitian dan fosil yang ditemukan oleh
para arkeolog serta ahli lainnya banyak sekali fosil puba ditemukan di
Indonesia terutama di Pulau Jawa. Dari banyaknya fosil yang ditemukan di pulau
jawa ada sebagian besar yang ditemukan di Lembah Sungai Brantas dan Lembah
Begawan Solo, yang membuktikan kalau ditempat itulah mereka tinggal.
Jenis-jenis manusia yang hidup di Indonesia adalah :
1. Meganthropus Paleojavanicus, berarti manusia purba
besar dan tua yang hidup di Jawa, ia memiliki tubuh yang kekar. Manusia purba
ini ditemukan di Sangiran, Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan
1941.
2. Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera tegak
berdiri, dengan ciri-ciri berbadan tegak dan memiliki tinggi sekitar 165-180
cm. Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil dekat Begawan Solo
Surakarta tahun 1891 dan merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan
di Kedungtrubus, Trinil, Mojokerto, Sangiran dan Ngandong.
3. Homo, berarti manusia ada beberapa jenis homo yaitu
homo soloensis, homo wajakensis dan homo sapiens, keadaan dan ciri fisik mereka
lebih sempurna dibanding Manusia purba sebelumnya
Ciri-Ciri Manusia Pra-Aksara
Meganthropus Palaeo Jaavanicus
|
Pithe Canthropus Erectus
|
Homo
|
Ø Berbadan
tegap dengan tonjolan di belakang kepala
Ø Bertulang
pipi tebak
Ø Tidak
berdagu
Ø Gigi dan
rahang besar dan kuat
|
Ø Tinggi
tubuhnya 165 – 180 cm
Ø Berbadan
tegap
Ø Hidung
lebar tidak berdagu
Ø Volumea
otak antara 750 cc – 1300 cc
|
Ø Tinggi
tubuh sekitar 130 – 210 cm
Ø Otot
kenyal, gigi dan rahang sudah menyusut
Ø Sudah
merdagu
Ø Volume
otak 1000 – 1300 cc
|
Catatan
Di Indonesia ditemukan fosil manusia purba terbanyak di dunia ini dan fosil
manusia purba tertua juga ditemukan di Indonesia yang ditemukan di sekitar
lembah bengawan Solo kabupaten Sragen. Sragen telah ditetapkan oleh UNESCO
sebagai "World Heritage" atau Warisan Dunia
Indonesia merupakan surga bagi penelitian kehidupan manusia purba, karena
fosil yang ditemukan di Indonesia paling banyak jenisnya
C. Perkembangan Manusia Purba di Indonesia
Perkembangan
dan perubahan manusia purba selalu terjadi dari masa ke masa, dibawah ini
akan diberikan penjelasannya.
- Masa
Berburu Dan Meramu, Kehidupan dimasa berburu dan meramu sangat identik
dengan hidup berpindah-pindah atau nomaden. Kehidupan pada masa ini biasa
disebut food gathering yang berarti memanfaatkan dan mengambil makanan
yang bersumber dari alam tanpa harus menanam atau mengolahnya dulu.
Peralatan yang digunakan pada masa ini adalah kapak perimbas untuk
menebang kayu, memecahkan tulang dan menguliti binatang. & kapak
genggam untuk menggali umbi dan memotong binatang buruan serta alat serpih
yang berfungsi sebagai pisau.
- Masa
Bercocok Tanam (Food producing ). Pada masa ini manusia purba mulai
mengenal kegiatan bercocok tanam dan pada masa ini juga mereka sudah
tingal menetap disuatu tempat dan memiliki rumah. Namun, kegiatan berburu
dan meramu masih belum hilang sepenuhnya dari kehidupan mereka.Alat-alat
yang digunakan pada masa ini banyak terbuat dari batu yang dihaluskan
seperti mata panah, gerabah, beliung persegi, dan kapak lonjong
- Masa
Perundagian atau pertukangan. Pada masa ini, manusia purba sudah mengenal
pembagian tugas atau kerja. Pertukangan dan pengecoran logam seperti
perunggu juga sudah dikenal untuk memenuhi keperluan / peralatan rumah
tangga.
D.
Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Penduduk yang berasal dari daratan Asia terutama dari Yunan atau lembah
sungai Nekong ( cina ) dan lembah sungai Salwen ( India ) inilah yang di sebut
sebagai asal mula nenek moyang Bangsa Indonesia.
Nenek moyang bangsa Indonesia yang menetap di Nusantara disebut
suku bangsa Melayu Indonesia dari rumpun bagsa Indonesia, kemudian berdasarkan
proses menetapnya dibedakan menjadi dua yaitu bangsa melayu Tua ( proto melayu
) dan bangsa melayu muda ( deutro melayu )
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kepulauan Indonesia yang terbentuk sejak lama, telah menyimpan
sejarah peradaban manusia yang panjang. Sebelum mengenal tulisan (Praaksara)
Wilayah kepulauan Indonesia telah didiami manusia purba. Manusia purba berbeda
dengan manusia modern, mereka banyak sekali keterbatsannya. Kehidupan manusia
purba pada zaman batu sangatlah bergantung pada alam, berkelompok,nomaden dan
primitif.
0 komentar:
Post a Comment